RED-The GazettE (Indonesian translate)
RED-The GazettE (Indonesian translate)
Anata wo fukaku shiru hodo ni (semakin dalam aku mengetahuimu)
Anata ga wa wakaranaku naru (berakhir dengan aku semakin tak memahamimu)
“Akai ito” nado, mienaikusani (bahkan “benang merah”, tak dapat melihat yang seperti itu)
Shinjiteta no wa modorenai kara (aku mempercayainya, karena aku tak bisa mengulang kembali)
Dakishimete uso wo, shiteita no ni (memeluk kebohongan, padahal aku telah mengetahuhinya)
Oboreru kokoro kakusenai (aku takkan menyembunyikan hati yang karam)
Kuchibiru ni shizumu anata no netsuni (mengapa aku selalu tenggelam di bibirmu?)
Mitasarete yuku, modorenai Ima sara (aku tak bisa melihtanya kembali lagi, bahkan sekarang)
Furidashita ame no naka de (di dalam hujan yang telah tercurah)
Kasa mo sasezu ni furueteru (tanpa menggenggam sebuah payung)
Kodoku wo shiru no ga kowai kara (aku takut mengetahui kesepian)
Anata motometeta (ingin bersama denganmu)
“Akai ito” nado, mienaikusani (bahkan “benang merah”, tak dapat melihat yang seperti itu)
Motomeau no wa, modorenai kara (karena aku tak bisa mengulang kembali saling menginginkan)
Dakishimete, uso wo shiteita no ni (peluklah, walaupun telah mengetahui bkebohongan)
Oboreru kokoro kakusenai (aku takkan menyembunyikan hati yang karam)
Kuchibiru ni shizumu anata no netsuni (mengapa aku selalu tenggelam di bibirmu?)
Mitasarete yuku, modorenai Ima sara (aku tak bisa melihatnya kembali lagi, bahkan sekarang)
tameiki majiri no kotoba ni unazukikaesu (kembali menggangguk pada kata-katamu yang bercampur pada helaan nafas)
“Kakegachigau koto de mata futari wa waraii aa usa” (“dengan menyebrangi 2 hal yang berbeda, kita berdua dapat tertawa lagi”)
[i want to believe it!]
“Akai ito” nado, mienaikusani (bahkan “benang merah”, tak dapat melihat yang seperti itu)
Shinjiteta no wa modorenai kara (aku mempercayainya, karena aku tak bisa mengulang kembali)
Subete ni owari ga, aru to suru nara (jika semuanya berada pada akhirnya suatu hari)
Futari wa kitto eien de... (dengan pasti kita berdua berada di keabadian)
tashikana mono nado nai to iu nara (jika kita berkata bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini)
Futari no asu wo, chikaeru wo (kita dapat bersumpah untuk hari esok milik kita berdua)
Dakishimete uso wo, shiteita no ni (memeluk kebohongan, padahal aku telah mengetahuhinya)
Oboreru kokoro kakusenai (aku takkan menyembunyikan hati yang karam)
Kuchibiru ni shizumu anata no netsuni (mengapa aku selalu tenggelam di bibirmu?)
Mitasarete yuku, modorenai Ima sara (aku tak bisa melihtanya kembali lagi, bahkan sekarang)
Anata wo fukaku shiru hodo ni (semakin dalam aku mengetahuimu)
Anata ga wa wakaranaku naru (berakhir dengan aku semakin tak memahamimu)
“Akai ito” nado, mienaikusani (bahkan “benang merah”, tak dapat melihat yang seperti itu)
Shinjiteta no wa modorenai kara (aku mempercayainya, karena aku tak bisa mengulang kembali)
Dakishimete uso wo, shiteita no ni (memeluk kebohongan, padahal aku telah mengetahuhinya)
Oboreru kokoro kakusenai (aku takkan menyembunyikan hati yang karam)
Kuchibiru ni shizumu anata no netsuni (mengapa aku selalu tenggelam di bibirmu?)
Mitasarete yuku, modorenai Ima sara (aku tak bisa melihtanya kembali lagi, bahkan sekarang)
Furidashita ame no naka de (di dalam hujan yang telah tercurah)
Kasa mo sasezu ni furueteru (tanpa menggenggam sebuah payung)
Kodoku wo shiru no ga kowai kara (aku takut mengetahui kesepian)
Anata motometeta (ingin bersama denganmu)
“Akai ito” nado, mienaikusani (bahkan “benang merah”, tak dapat melihat yang seperti itu)
Motomeau no wa, modorenai kara (karena aku tak bisa mengulang kembali saling menginginkan)
Dakishimete, uso wo shiteita no ni (peluklah, walaupun telah mengetahui bkebohongan)
Oboreru kokoro kakusenai (aku takkan menyembunyikan hati yang karam)
Kuchibiru ni shizumu anata no netsuni (mengapa aku selalu tenggelam di bibirmu?)
Mitasarete yuku, modorenai Ima sara (aku tak bisa melihatnya kembali lagi, bahkan sekarang)
tameiki majiri no kotoba ni unazukikaesu (kembali menggangguk pada kata-katamu yang bercampur pada helaan nafas)
“Kakegachigau koto de mata futari wa waraii aa usa” (“dengan menyebrangi 2 hal yang berbeda, kita berdua dapat tertawa lagi”)
[i want to believe it!]
“Akai ito” nado, mienaikusani (bahkan “benang merah”, tak dapat melihat yang seperti itu)
Shinjiteta no wa modorenai kara (aku mempercayainya, karena aku tak bisa mengulang kembali)
Subete ni owari ga, aru to suru nara (jika semuanya berada pada akhirnya suatu hari)
Futari wa kitto eien de... (dengan pasti kita berdua berada di keabadian)
tashikana mono nado nai to iu nara (jika kita berkata bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini)
Futari no asu wo, chikaeru wo (kita dapat bersumpah untuk hari esok milik kita berdua)
Dakishimete uso wo, shiteita no ni (memeluk kebohongan, padahal aku telah mengetahuhinya)
Oboreru kokoro kakusenai (aku takkan menyembunyikan hati yang karam)
Kuchibiru ni shizumu anata no netsuni (mengapa aku selalu tenggelam di bibirmu?)
Mitasarete yuku, modorenai Ima sara (aku tak bisa melihtanya kembali lagi, bahkan sekarang)