Rain-SID (Indonesian Translate)
Rain-SID (Indonesian Translate)
rokugatsu no uso me no mae no hontou (kebohongan di bulan Juni, sesungguhnya di depan mataku)
sepia ni shimai komi (membawaku menjauh di pemandangan sephia)
yorisou to ka nukumori to ka (semakin saling berdekatan, dengan sebuah kehangatan)
wakaranaku natteta (aku menjadi tak mengerti)
“kimi wa hitori de heiki dakara ... ne” to oshitsukete sayonara(“kau akan baik-baik saja saat sendirian nanti,kan?” kau mendesakku demikian lalu kita berpisah)
sono takuhi no kiyasume nara (jika sebegitu mudah kau menghiburku)
kikiakita hazu nano ni (seharusnya aku sudah lelah mendengarnya)
nari yamanai yousha nai omoide tachi wa (bunyi yang tidak berhenti, berdiri memikirkan kenangan yang tak termaafkan)
yurushitekure souni monai (nampaknya takkan memaafkanku juga)
me wo tojireba iki wa iwamasu bakari de (jika aku menutup mata, kira-kira kekuatanku akan bertambah)
toomaki de kimi ga warau (di jarak yang jauh kau tertawa)
ame wa itsuka yamu no deshou ka (mungkinkah suatu hari hujan akan berhenti?)
zuibun nagai aida tsumetai (diantara jalan yang cukup panjang aku merasa dingin)
ame wa doushite boku wo erabu no (mengapa hujan memilihku?)
nigeba no nai boku wo erabu no (jika aku tidak melarikan diri, aku memilihnya)
yatto mitsuketa atarashii asa wa (akhirnya aku menemukan pagi yang baru)
tsuki hi ga jama wo suru (menunggu jalan menuju cahaya bulan)
mukau saki wa “tsugi” janakute (menuju ujung, tidak ada lagi “selanjutnya”)
“sugi” bakari oikaketa (aku telah lelah dengan semua “kelebihan”)
nagusame kara kikkake wokureta kimi to (semenjak kau menghiburku dan memberikanku awal baru)
urameshiku kowagarina boku (diriku yang pendendam dan penakut)
sorosoro kana tesaguri tsukareta hoho wo (kemudian meraba-raba pipimu yang lelah)
kattou ga kobore ochiru (konflik pun mulai berjatuhan)
kako wo shiritagaranai hitomi (mata yang tak ingin mengetahui masa lalu)
arai nagashi takureru yubi (jemari yang dapat membasuh segalanya pergi)
yasashii ho haba de iyasu kizuato (langkah yang lembut dan lebar mengobati bekas luka)
todoki soude todokanai kyori (aku meraih jarak yang yang kelihatannya tidak dapat kuraih)
ame wa itsuka yamu no deshou ka (mungkinkah suatu hari hujan akan berhenti?)
zuibun nagai aida tsumetai (diantara jalan yang cukup panjang aku merasa dingin)
ame wa doushite boku wo erabu no (mengapa hujan memilihku?)
tsutsumarete ii ka no? (apakah boleh aku membiarkannya membungkusku?)
ame wa yamu koto wo shirazu ni (hujan berhenti pada hal yang tidak kuketahui)
kyou mo oritsuzuku keredo (tetapi hari ini pun terus berjatuhan)
sotto sashi dashita kasa no naka de (dulu kita perlahan-lahan saling mendekap di dalam teduhan payung)
nukumori ni yorisoi nagara (seraya semakin saling berdekatan membagi kehangatan )
rokugatsu no uso me no mae no hontou (kebohongan di bulan Juni, sesungguhnya di depan mataku)
sepia ni shimai komi (membawaku menjauh di pemandangan sephia)
yorisou to ka nukumori to ka (semakin saling berdekatan, dengan sebuah kehangatan)
wakaranaku natteta (aku menjadi tak mengerti)
“kimi wa hitori de heiki dakara ... ne” to oshitsukete sayonara(“kau akan baik-baik saja saat sendirian nanti,kan?” kau mendesakku demikian lalu kita berpisah)
sono takuhi no kiyasume nara (jika sebegitu mudah kau menghiburku)
kikiakita hazu nano ni (seharusnya aku sudah lelah mendengarnya)
nari yamanai yousha nai omoide tachi wa (bunyi yang tidak berhenti, berdiri memikirkan kenangan yang tak termaafkan)
yurushitekure souni monai (nampaknya takkan memaafkanku juga)
me wo tojireba iki wa iwamasu bakari de (jika aku menutup mata, kira-kira kekuatanku akan bertambah)
toomaki de kimi ga warau (di jarak yang jauh kau tertawa)
ame wa itsuka yamu no deshou ka (mungkinkah suatu hari hujan akan berhenti?)
zuibun nagai aida tsumetai (diantara jalan yang cukup panjang aku merasa dingin)
ame wa doushite boku wo erabu no (mengapa hujan memilihku?)
nigeba no nai boku wo erabu no (jika aku tidak melarikan diri, aku memilihnya)
yatto mitsuketa atarashii asa wa (akhirnya aku menemukan pagi yang baru)
tsuki hi ga jama wo suru (menunggu jalan menuju cahaya bulan)
mukau saki wa “tsugi” janakute (menuju ujung, tidak ada lagi “selanjutnya”)
“sugi” bakari oikaketa (aku telah lelah dengan semua “kelebihan”)
nagusame kara kikkake wokureta kimi to (semenjak kau menghiburku dan memberikanku awal baru)
urameshiku kowagarina boku (diriku yang pendendam dan penakut)
sorosoro kana tesaguri tsukareta hoho wo (kemudian meraba-raba pipimu yang lelah)
kattou ga kobore ochiru (konflik pun mulai berjatuhan)
kako wo shiritagaranai hitomi (mata yang tak ingin mengetahui masa lalu)
arai nagashi takureru yubi (jemari yang dapat membasuh segalanya pergi)
yasashii ho haba de iyasu kizuato (langkah yang lembut dan lebar mengobati bekas luka)
todoki soude todokanai kyori (aku meraih jarak yang yang kelihatannya tidak dapat kuraih)
ame wa itsuka yamu no deshou ka (mungkinkah suatu hari hujan akan berhenti?)
zuibun nagai aida tsumetai (diantara jalan yang cukup panjang aku merasa dingin)
ame wa doushite boku wo erabu no (mengapa hujan memilihku?)
tsutsumarete ii ka no? (apakah boleh aku membiarkannya membungkusku?)
ame wa yamu koto wo shirazu ni (hujan berhenti pada hal yang tidak kuketahui)
kyou mo oritsuzuku keredo (tetapi hari ini pun terus berjatuhan)
sotto sashi dashita kasa no naka de (dulu kita perlahan-lahan saling mendekap di dalam teduhan payung)
nukumori ni yorisoi nagara (seraya semakin saling berdekatan membagi kehangatan )