Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Fable in The Cold Bed – NEGA (Indonesian translation)

Fable in The Cold Bed – NEGA (Indonesian translation) I SUFFER ON THE BED WHICH STAINED WITH ROTTEN LOVE JUICE   AND PRECIOUS MEMORIES (aku menderita di ranjang yang ternodai dengan jus cinta busuk dan kenangan-kenangan berharga) I   lied on the cold bed… (aku berbaring di ranjang yang dingin) kaerenai "kako" okizari no yume kasanete "mirai"   ("masa lalu" yang tak dapat kembali, mempertemukan mimpi-mimpi masa depan yang tertinggal) Koukai no hibi… (hari-hari penyesalan) Kakikesu you ni nuri kasaneru onaji ayamachi de (bagaikan terus berulang ulang,hingga tak dapat terulang di kesalahan yang sama) There is a heaven in my bedroom, can you keep a secret me? (ada sebuah surga di kamarku, bisakah kau tetap merahasiakanku?) There is a hell in my bedroom, can you keep a usual mind? (ada sebuah neraka di kamarku, bisakah kau tetap berpikiran biasa?) There is a heaven in my bedroom, can you keep a secret me? (ada sebuah surga dikamarku, b

HIMAWARI – Kagrra, (Indonesian translation)

HIMAWARI – Kagrra, (Indonesian translation) sumiwataru aozora he to mukete (menghadap langit biru yang cerah) kagayakeru himawari no hana no you ni (bagaikan bunga matahari yang berkilauan) kanashimi mo setsunasa mo (kesedihan, rasa sakit) kurishimi mo sabishisa mo (kepedihan, dan juga kesepian) egao ni kaete yukou (mari menukarkannya dengan senyuman) ima kimi ga nagashiteru hoho wo tsutau namida wa (air mata yang kini mengaliri pipi) ashita no jibun no tame ni hitsuymou na mono dakara (karena akan menjadi hal yang berharga di hari esok untuk dirimu) sa ashiato wo takaraka ni hibikasenagara (walaupun langkah kaki kita menggema di tempat yang jauh) mou furikaerazu ni kimi wo matsu mirai e to arukudashite (tidak akan berbalik lagi, menunggu dirimu dan berjalan bersama menuju masa depan) sumiwataru aozora he to mukete (menghadap langit biru yang cerah) kagayakeru himawari no hana no you ni (bagaikan bunga matahari yang berkilauan) kanashimi mo setsunasa mo (kesedihan

RESENSI Tokyo Zodiac Murders

Gambar
Judul                   : Tokyo Zodiac Murders Pengarang           : Soji Shimada Penerbit              :   PT Gramedia Pustaka Utama Halaman             : 354 halaman Tokyo Zodiac Murders bercerita tentang tiga buah pembunuhan. Pertama yaitu Pembunuhan Heikichi Umezawa, Seorang seniman dan astrolog. Kedua yaitu pembunuhan Kazue Kanemoto, anak Tiri Heikichi Umezawa. Dan terakhir yang paling mengejutkan adalah pembunuhan putri-putri Heikichi. Yang membuat cerita pembunuhan ini sangat menarik adalah Heikichi, yang merencanakan pembunuhan putri-putrinya untuk menciptakan Azoth, malah terbunuh duluan. Kemudian disusul dengan Kazue, yang pembunuhannya Nampak seperti kebetulan semata dan tidak bersangkutan langsung dengan pembunuhan Heikichi dan putri-putrinya kecuali bahwa Kazue merupakan salah satu putri heikichi dan pembunuhannya berada diantara pembunuhan mereka. Pembunuhan putri-putri heikichi berjalan tepat seperti yang direncanakan heikichi pada catatannya. Terlebih

TORAYAMUURU - DecoLa Hopping (Indonesian translation)

TORAYAMUURU - DecoLa Hopping (Indonesian translation) Modorenai omoi ni somatte yuku (tenggelam dalam perasaan yang tak mungkin kembali) Koi wo shita unmei no hito to (aku jatuh cinta pada orang yang   telah ditakdirkan) Anata ga nozonda toki dake ai ni ikeru (hanya waktu yang kau harapkan cinta kita dapat hidup) Dare ni mo iwazu ni futari dake no basho de nara (di tempat yang tak seorangpun dapat menyebutkannya, dimana hanya ada kita berdua) Yurusareru koi dakedo (sekalipun cinta ini termaafkan) Aenai jikan kono sora wo miagete (di selang waktu ketika kita tak dapat bertemu, aku mengadah menatap langit) Sou yo Nando mo, nando mo ne, negatta (benar, berapa kali pun, berapa kali pun berharap) Anata to hayaku aemasu you ni (jika saja aku dapat segera bertemu denganmu) Kasaneta hitosu no omoi ga todoku you ni (jika saja aku dapat meraih perasaan yang tak terhapuskan itu) Watashi wa utau yo… (aku akan bernyanyi) Deaeta koto, subarashi kiseki datta (ketika