resensi [abal] GROTESQUE: Gaib Natsuo Kirino

Judul novel: Grotesque(GAIB)グロテスク
Tahun: 2003
Penulis: Natsuo Kirino
Jumlah Halaman: 632
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp98.000,-


Natsuo Kirino merupakan penulis asal jepang dan GROTESQUE(dilafalkan jepang: gurotesuku) bukan hanya novel yang telah ia tulis, ia juga menulis BEBAS. Gurotesuku merupakan sebuah novel dengan tema yang sedikit ‘gelap’ yang merupakan daya tarik utama buku ini. Dimana juga dipaparkan salah satu bentuk pergaulan di sekolah elit di jepang.
Pemeran utama disini merupakan seorang kakak dari gadis cantik bernama Yuriko, dan juga seorang teman SMA dari Kazue. Keduanya telah dibunuh dalam pekerjaannya sebagai pelacur. Didalamnya diceritakan tentang bagaimana kehidupan sekolah mereka bertiga nantinya akan merubah pemikiran mereka kedepan. Ketiganya bersekolah di sekolah Elit di jepang dimana terdapat kesenjangan besar antara ‘si kaya’ dan ‘si miskin’.

Nama dari kakak yuriko sendirik urang mecolok (aslinya saya lupa banget namanya ato mungkin emang nggak disebutkan), disini dia menggunakan sudut pandang orang pertama dimana pembaca akan dibuat seperti mendengarkan ‘aku(kakak yuriko)’ bercerita. Bahasanya ringan. Kakak dari yuriko bersifat kelam, dia selalu dibayang-bayangi oleh kecantikan yuriko serta fakta bahwa orang-orang akan lebih memilih memandang yuriko ketimbang dia. Sifatnya yang tertutup serta cuek dibuktikan dari beberapa percakapan yang dipaparkannya dengan Kazue. Menurut saya pribadi juga karakter ini kejam karena di beberapa keadaan dia senang melihat orang lain mederita atau dengan sengaja menjatuhkan orang tersebut, dalam hal ini Kazue dan Yuriko. Eng... mungkin juga dilihat dari mentalnya dia merasa kesepian, ketika akhirnya sahabatnya Mitsuru, kakeknya, serta Ibunya meninggalkannya, yang juga secara tidak langsung karena keegoisan karakter tersebut. But honestly... saya memahami pemikiran karakter ini. Karena mungkin terkadang tanpa sadar saya berfikir seperti itu, sebuah pemikiran kejam yang terlintas begitu saja. Disisi lain, ada kazue sato yang berusaha masuk ke lingkaran ‘si kaya’ dengan pemikiran ingin diperhatikan. Keduanya menurut saya memiliki pemikiran ingin diperhatikan,namun kazue memaparkannya secara tersurat, sementara kakak yuriko memaparkannya secara tersirat.
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang serba tahu dan sudut pandang orang pertama pelaku sampingan, yaitu ‘aku(kakak yuriko)’ yang kebanyakan menceritakan tentang Yuriko dan Kazue.

Di bab lain, juga terdapat cerita dalam bentuk jurnal pelacur, buku harian ataupun surat pengakuan dari persidangan dari Kazue, Yuriko, dan Zhang. Masing-masing memaparkannya memlalui sudut pandang pertama, sehingga dari novel ini saya dapat merangkai 4 sudut pandang untuk dibuat suatu cerita. Dimana yuriko dengan kegilaanya pada seks, kazue pada kehidupan gandanya, dan Zhang, pembunuh yuriko dang juga dicurigai sebagai pembunuh kazue. Kazue dan yuriko, dua pelacur yang terbunuh ini dua-duanya diyakini telah dibunuh oleh zhang, namun sejauh saya dapat membaca dan memahami(ada kemungkinanan ada bagian yang terlewatkan juga) hanya diketahui dan diakui bahwa yang membunuh Yuriko adalah Zhang, namun tidak diketahui siapa yang membunuh kazue. Dari 4 sudut pandang yang berbeda pula saya mengambil kesimpulan tentang,karakter mana yang berbohong, dan mana yang jujur. karena dari keempat sudut pandang tersebut, ada yang menceritakan tentang objek cerita yang sama namun dalam versi tersendiri, sehingga beberapa bagian saling bertentangan.
Hal yang sangat ditonjolkan disini menurut saya adalah bagaimana setiap karakter seolah-olah diberikan kesempatan untuk ‘mengobrol’ dengan pembaca. Sehingga ada saat dimana karakter seperti meminta ijin kepada pembaca untuk melanjutkan, atau tidak melanjutkan topik yang dia ceritakan seperti sewajarnya orang jika mengobrol, dan ingin berganti topik. Juga dapat kita lihat sebuah kultur kehidupan malam di jepang dan kehidupan di sekolah yang cukup kental di buku ini sehingga secara tidak langsung kita sendiri seperti terbawa pada kehidupan malam tersebut.

Postingan populer dari blog ini

Hitomi no Jyuunin- L’Arc~en~Ciel (indonesian translate)

Sangatsu Kokonoka- REMIOROMEN (Indonesian translate)

ENDLESS RAIN- X JAPAN(Indonesian translate)