♪kata The GazettE ttg Reita♫

Ini Cuma hasil translate dari forum The gazettE internasional, kata dalam kurung itu tambahan dari orang yang nge.post, sedangkan kalimat diantara tanda  <...> itu tambahan dari saya! Enjoy~~~s

  
Tentang reita... ano, waktu itu di Utaban TV kalo nggak salah, the gazette diundang buat jadi tamu. Trus semua personil memperkenalkan diri. stelah semua selesai dan tiba giliran reita, si pembawa acara malah langsung cuek bebek pengen memulai pembicaraan dan melupakan reita. Sontak si reita langsung berdiri dan nunjuk si duo pembawa acara. Kyahahahha~~~ ternyata reita dikerjain!! XXD


·      Kesan pertama pada Reita?
Aoi      : aku tak bisa mengingat apapun. Kami tidak sedekat sekarang, tidak banyak kenangan dulu.
Uruha  : aku bergabung dengan klub sepakbola pada tahun keduaku, Reita pada tahun keempat. (di interview ini, 2008,  Reita dan Uruha telah berteman selama sekitar 15 tahun,)  dia lebih kecil tentunya. Dengan rambut hitam dan aku tak tahu mengapa dia selalu merajuk.dan ada juga teman baikku yang lain dipanggil Kaki-chan. Dia seorang yang besar dan Reita yang paling kecil, jadi dia dipanggil “yang lebih kecil” dan aku menemukannya sangat hebat dalam bercanda katika kami berbicara. Dan kesan pertama ku adalah “tidakkah dia lucu” (YA! DIA MEMANG LUCCU! *terkekeh)
Kai       : aku dikenalkan dia oleh Ruki. Aku pikir pada awalnya dia adlah orang yang suram.
Ruki     : waktu reita berbicara pertama kali tentang kesan pertamanya di bagianku, bukankah dia berkata bahwa aku tidak pergi bersama dengan mereka? Aku ingin menjelaskan diriku disitu, aku tak bisa mendapat yang lain.

·      Poin lemah dan kuat Reita
Aoi      : hal baiknya adalah, dia baik dalam membuat orang-orang bersemangat saat kami semua frustasi. Poin buruknya addalah, motivasinya sangat rendah. Ada sedikit perbedaan padanya saat Live
Uruha  : poin baiknya adalah, dia akan bertahan pada dirinya sendiri tak peduli apapun yang terjadi. Dan poin buruknya mungkin ada hubungannya dengan golongan darah A-nya. Ketika aku berkata “bukankah ini seharusnya begini barena begitu?”, dia tidak akan mendengarkan aku sepenuhnya. Dia hanya akan berkata “jadi kau mau gimana?” dan ketika aku mendengarkannya, aku menemukan dia mengubah kalimatku. Aku pikir akan lebih baik jika menjawab setelah mendengarkan mereka<agree!!>, jadi aku berharap dia dapat mendengarkanku.
Kai       : dia sangat baik dalam mendeteksi atmosfir. Dai tetap mengerti orang-orang hanya dengan melihat. Poin buruknya adalah dia senang menunjukan ketidaksetujuannya begitu saja. Dia seperti mem-bullying<sumpah, dari dulu menu kata ini, paham maksudnya tapi nggak tau arti bahasa Indonesia-nya! ADA YANG TAU???> aku ketika aku tak bisa membalas<omongannya> dengan pantas. Tapi jika aku berdiri pada sisi yang baik, dia akan menggangguku dengan tangan2nya. Ketika aku melihatnya dan berkata “tanganmu mengganggu lagi?” lalu dia akan benar-benar datang dan menyerangku *tertawa <there’s no doubt that reita is such a Funny person! XD >
Ruki     : poin baiknya adalah, sangat menarik jika berbicara dengannya. Aku bisa selalu menemukan topik untuk berbicara dengannya. Tentang poin buruknya, waktu itu acara ulang tahun Uruha beberapa hari yang lalu, tentu saja kami semua merayakannya, tapi Reita ingin hadiah untuk dirinya juga. Apakah dia hanya cemburu atau memang lancang? (LOL! Lihatlah betapa jujur dan polosnya Ruki! X)

·       Hal dari reita yang tidak kau sukai dan berharap dia dapat merubahnya
Aoi      : bukankah kita berdiri di sisi yang sama saat di panggung? Ketika aku berdiri di depan panggung, aku merasa dia datang dan medorongku kesamping, apa yang harus kulakukan jika aku ingin maju?  (XD ;;;;;)
Uruha  : aku selalu berkata bahwa dia terlalu banyak mempertimbangkan hal2 dan aku pikir sewaktuwaktu dia hanya melakukannya. Dan tentu saja ini mencerminkan apa yang terjadi di band. Tolong jangan menyerah ditengah2, cobalah untuk menyelesaikannya.
Kai       : katakanlah ini hal baik, dia sangat baik dalam berasosiasi dengan orang-orang. Tapi dalam cara yang buruk, dia cukup menjadi pusat perhatian.
Uruha  : benar, benar. Sewaktu-waktu dia ingin mengundang seseorang, tapi ketika hari berikutnya orang itu datang, dia berkata itu seperti siksaan.
Semua : *mengangguuk
Ruki     : dia berkata bahwa aku telah mengacaukan rumahnya sebelumnya, tapi dia juga telah mengacaukan rumahku. Aku memberitahunya  dengan tenang bahwa tidak seharusnya kau melakukan itu kepada yang lain jika kau tidak menyukai itu terjadi padamu juga. Tapi dia malah menyerangku, dan sampai sekarang aku masih sedikit takut untukberbicara dengannya. *menyeringai

·        Berdebat dengan Reita
Aoi      : di Live, kita memang berada di sisi kanan pangung. Umm, ini sulit dikatakan. Reita akan mengeluh lagi. Tidak, aku tidak ingin tahu apapun. *menyeringai* baik juga jika kami tampil seperti sebelumnya.<aoi takut ngebuat reita tersungging, jadi dia mengehntikan kalimatnya XXD>
Uruha  : dia menjadi sangat beradab belakangan ini. Ada banyak perubahan ketika kami pulang kerumah bersama, tapi dia tidak berbicara padaku. Aku pikir dia tidak mau berbicara denganku.
Reita   :baik, aku tidak mengerti yang mana faktanya. Uruha tidak berbicara padaku juga. Dia terlihat sedang mengalami suasana hati yang buruk ketika mobil datang dan menjemputnya di pagi hari dan dia mengeuh tentang yang lain. Aku ingin berkata dengan keras “bukankah kau juga sama saja!”
Uruha  : baik, pertahankan matamu terbuka ketika menyetir! Tunggu sebentar, tidak baik jika kita bercekcok disini. Ayo bersenang-senang.
Uruha & Reita      : Okay~~~
Kai       : pertanyaanku jauh lebih darurat. Bisakah aku bekerja denganmu seperti dengan Tim? Aku telah berkata seperti ini berkali-kali sebelumnya, tapi aku tak mempunyai kepercayaan diri yang tinggi <kya~~ mungkinkah kai tersipu saat ngomong ini?>
Reita   : apa? Semuanya salahku dengan apa yang terjadi dan tidak terjadi. Sangat menyebalkan jika semua orang ingin membalas dendam! <lha? Saya yang nggak mudeng ato memang Reita yang nggak nyambung?>
Kai       : nah, dia sudah menjadi marah, lupaka saja *menyeringai*
Reita   : APA!?
Kai       : pertanyaanku berakhir dan kau tidak perlu menjawabnya. Jika aku membuatmu marah, aku akan menunnggu setelah kau cukup tenang. *tersenyum*
Ruki     : aku selalu  berfikir, reita akan selalu bertanya sesuatu ahl yang sama kepadaku jika aku datang kerumahnya. Dia akan berkata “mau makan sesuatu?” atau “apakah aku lapar?”
Uruha  : err? Mungkin dia selalu bertanya pada Ruki seperti itu karena dia sendiri juga lapar? (lololololol!!! Aku tak pernah menunggu orang lain jika aku lapar. Aku bakalan bantai makanan sume yg ade! XD)
PS>> pada kalimat Uruha yang ini, tambahan dari orang yg ngepost itu kalimat aslinya begini: (lolololol!! I never wait for other people if I'm hungry. I just bantai makan sume yg ade! XD) bahasa indo apa malay tuh?
Semua : *menatap reita* <jiakakakakak! Gaje!>
Ruki     : aku akan berada dalam suasana hati yang buruk jika aku lapar. Tapi itu hanya terjadi sekali dia band lama. Padahal itu hanya terjadi sekali, aku akan selalu beli 2 burger ketika aku mulai lapar. Memakan satu sesegera mungkin dan menyisakan yang satu untuk memakannya nantu. Tapi aku mendapatkannya hilang setelah itu, aku menjadi kelaparan setelah itu
Uruha  : itu sesuatu yang aneh... *tertawa*
Ruki     : jadi... tolong dengarkan aku. Aku sangat keparan waktu itu dan tidak membawa uang bersamaku. Aku mencari burger itu dan menemukannya telah hilang. Bisakah kau mengerti perasaanku? Aku bisa saja langsung tidur tanpa burgernya, tapi reita tetap menanyakanku “masih marah? Apakah kau lapar?”. Aku Cuma ingin tahu apa maksudmu itu.
Reita   : baiklah... aku Cuma bercanda
Ruki     : tapi reita tetap menanyakannya untuk waktu lebih dari 2 tahun!
Uruha  : aku bisa mengerti pola berfikir reita sekarang. Tapi bukankah tidak apa-apa untuk makan ketika kau lapar?
Ruki     : aku ingin berkata aku akan berkata sendiri juika aku lapar, tidak perlu khawatir tentangku.
Reita   : aku minta maaf, mungkin aku menggunakan metode yang salah untuk menunjukan kepedulianku.
Ruki     : dan tidak ada yang bisa dilakukan dengna kemarahanku.
Reita   : aku benar-benar minta maaf tentang itu (oh tidak, pasangan yang manis ini bertengkar sekarang. Ouf. ;x) <I’m pretty sure the owner of this post is also a fujoushi or fujoudashi>

·        Perbedaan jika hanya ada kalian berdua dibandingkan dengan bersama-sama
Aoi      : aku tetapp belum mempunyai kesempatan untuk bersama-sama hanya dengannya. Padahal aku berada sampai larut malam dirumahnya sebelumnya. Tapi kami tidak berbicara sepenuhnya. Aku bahkan berfikir aku berada di rumah yang salah.
Uruha  : oke, dia bisa saja setenagh bercanda dan setengah serius di pembicaraannya. Perhatianlah padanya.
Kai       : ketika suasana itu datang padaku, dia memperlakukanku sama seperti yang lain  atau tidak juga. Itu sangat baik tentangya.
Ruki     : ketika kami punya topik yang sama, dia akan berbicara penuh gairah denganku. Contohnya, ketika reita membawa  DVD artis favioritnya, dia akan datang menunjukanku dengan penuh kegembiraan.

·        Apa yang kalian pikir keren tentang Reita belakangan?
Aoi    : dia menjadi sangat serius jika mengenai musik
Uruha        : dia sangat mudah terpengaruh oleh orang lain.  Jiak dai bertemu band yang keren, dia akan mengganti cara dedikasinnya.
Kai     : ummm? Keliahatannya ada perubahan dengan gaya berpakaiannya.
Ruki   : aku adalah orang yang akan memberikan “OH” ketika aku melihat dai berganti gaya pakaian. Dai lebih condong menguunakan pakaian yang kelam sebelumnya, tidak se-kasual sekarang. Aku sangat terkejut ketika dia memakaia kalung peraknya.

·        Ada yang ingin diakatakan kepada Reita?
Kai     : Ku cinta kamu! <KAI YAOI KAI YAOI KAI YAOI KAI YAOI KAI YAOI KAI YAOI >
Uruha         : aku cinta kamu juga! <ReitaxUruha ReitaxUruha ReitaxUruha>
Aoi    : ya! Benar.
Ruki   : ahaha. <lha? Si Ruki kok malah nggak ngomong juga? Cih!>

 reita piss~~~ without nosben!! XXD

Postingan populer dari blog ini

Hitomi no Jyuunin- L’Arc~en~Ciel (indonesian translate)

ENDLESS RAIN- X JAPAN(Indonesian translate)

Sangatsu Kokonoka- REMIOROMEN (Indonesian translate)