DOLLY KEI AND VINTAGE FASHION


The truth is…

I HAVE A BIG CRUSH TO DOLLY KEI AND VINTAGE FASHION this lately!!

♥♥♥

HHAA    ….
Aku lupa kapan kegilaan ini mulai menyerangku, yang jelas tentu saja aku sudah lama kenal dengan Dolly kei beserta Grimoire Shop semenjak aku menulis cuap-cuap tentang fashion Street jepang beberapa tahun yang lalu. Tapi setelah itu, aku menjadi tidak peduli dengan apa yang aku kenakan.
Jeans, T-Shirt, dan Sneaker.
Jeans, cardigan dan Flat shoes.
=___=
Geesz, I just realized how bored my fashion was!

Semenjak kelas tiga SMA pun aku tidak begitu peduli dengan apa yang aku kenakan, sampai akhirnya di penghujung tahun itu aku mulai suka mengenakan rok dan wedges saat berkencan. Well, sedikit kemajuan dengan fashionku yang pathetic (LoL)
XXD

OKAY, BACK TO TOPIC.

In a month since I really dug about Dolly kei, I realized that it is really close with old Europe fashion. Er… aku tidak bercerita tentang Lolita, aku merasa (dengan pengetahuan sejarah dan fashion yang sangat menyedihkan) Lolita lebih kearah prancis (chotto! Prancis itu bagian dari eropa juga! XXD) dan baju kerajaan yang lekat dengan renda- renda.
 ini adalah Lolita.
Sementara kalau kulihat dengan Dolly kei, tentu saja berbeda. Dolly kei lebih mengutamakan warna-warna dengan nuansa Earth Tone maupun peach. Konsep berpaiakaannya pun berbeda. Aku tidak mengerti bagaimana menjelaskannya dari sudut pandang seorang pengamat fashion. Lagi, sebelum menemukan Dollya Kei dan Vintage aku benar-benar tidak memperhatikan apa yang kukenakan. Aku hanya mengikuti arus fashion (kalau dipikir-pikir sekarang, betapa membosankannya!), maka bisa dibilang aku super-newbie dengan segala fashion stuff ini.

 Oke, maaf aku mulai melantur lagi.
Ehm… bagaimana menjelaskannya ya, dolly Kei terkesan mengutamakan pernak-pernik dan berbagai asesoris yang terkesan misterius, mungkin kalian akan membayangkan rumah penyihir, dongeng kuno, dan berbagai barang-barang pedesaan eropa kuno.
Ini adalah Dolly Kei.
walaupun sama-sama berimpel, berenda dan bertumpuk, kesan yang diciptakan berbeda kan?
Entah kenapa aku suka dengan dolly kei.
Tidak, aku mencintainya! ♥♥♥
Aku ingat dulu di kota kelahiranku ada butik yang menjual pakaian seperti ini. Aku senang mengunjunginya walau hanya untuk melihat-lihat sembari menunggu tabunganku dan sponsor(*PLAK) penuh, untuk memebeli baju-bajunya. Tapi entah bagaimana ketika tabunganku cukup, butik itu tutup!
~( TAT)
sehingga aku sangat kesusahan saat ini untuk mencari baju yang bernuansa Vintage, apalagi Dolly Kei. Seakan-akan Dolly kei hanya bisa didapatkan di Grimoire saja T^T. aku tidak terlalu mempercayai OL shop dan walaupun bertemakan Vintage, aku tidak merasa menemukan apa yang aku cari. Tetap saja ujung-ujungnya “vintage”-nya mengikuti mode yang sedang in (saat ini adalah bahan Chiffon atau tribal). Aku tidak suka mengikuti mode ( =w=) walaupun itu terlihat bagus, aku tidak mengikutinya karena itu membuatku sama dengan yang lain. Aku suka melawan arus. Aku suka ketika aku berbeda XXD aku tidak terlalu suka apa yang kebanyakan orang suka. Walaupun aku suka apa yang mereka suka, aku biasanya akan mencari alternative yang lain. Wheew.

Oke, aku akan kembali ke Dolly Kei.

Tentu saja aku telah membahas tentang Dolly Kei, dan jika kalian membutuhkan inspirasi atau bahkan berniat membeli, kalian bisa pergi ke OL shop ini.
aaah, aku senang sekali ketika akhirnya Grimoire membuka toko OL, tapi entah mengapa aku berfikir “pasti merepotkan membeli barang sejauh itu, belum lagi biayanya…” jadi kuputuskan aku mampir ke sana untuk mencari-cari inspirasi (^w^)
nah, sementara Dolly Kei sendiri sangat kental dengan Vintage fashion, aku merasa Vintage mempunyai Konsep lebih luas.
Vintage eropa dan Amerika sedikit berbeda dan menurutku Dolly Kei lebih terpengaruh dengan yang di eropa sana, karena vintage amerika kental dengan gaun-gaun ketat, rok dan celana pensil, topi bowler dan caplin, fedora, baju model chanda atau yang berjenis bare shoulder.
 







maa… konna kanji ne :3




Sementara karena influence ku lebih cenderung ke arah Dolly Kei, kurasa aku lebih menyukai Vintage yang mengangkat tema Eropa.
(seseorang tolong perbaiki presepsiku. Aku hanya seorang nyubi masalah fashion ini. Aku hanya menuliskan pendapatku saja TwT)


aku suka sekali fashion mereka ini!! Aah, pasti kujadikan referensi! Pasti! *bertekad ( >o<)9
lihat, sederhana sekali kan? Tapi membekas~
apa karena nuansa hutannya? Karena topeng binatangnya?

Ah, malangnya diriku yangpunya badan pendek dan kurus ( U_U)


jadi, sejauh ini, apa yang berhasil kudapatkan poin-poinnya?
Oke, ini dia!!


§        Sejauh yang aku lihat, vintage dan Dolly sama-sama pemuja STOCKING Jadi menurutku ini adalah point penting, baik yang polos maupun yang bermotif . Tentu saja stocking hitam yang paling umum di gunakan, hitam ada warna netral. Aku jarang menemukan warna-warna cerah lainnya sebagai warna dasar stocking pada fashion Vintage maupun Dolly. Warna putih beberapa kali digunakan sebagai dasar beberapa stocking di style Dolly (putih adalah warna netral selain hitam. Jika kalian bimbang, aku menyarankan pilihlah salah satu dari hitam atau putih ^,~) walau pun putihnya bukan putih susu dan cenderung putih gading tapi silahkan bereksperiman dan mix-and-match dengan pakaian kalian XXD


§      Bagaimana dengan bajunya? Tentu saja menggunakan  GAUN TERUSAN . Di atas lutut maupun di bawah lutut keduanya akan tampak manis. Aku pribadi menyukai cewek yang berpakaian manis. Karena ini Indonesia, aku berpikir pasti akan merepotkan jika menggunakan gaun di atas lutut ketika membawa motor, nah disinilah kegunaan stocking! Selain itu kita juga bisa menggunakan rok model chanda yang dulu sempat in. jangan takut mencoba rok yang motifnya ramai. Kita bisa menyeimbangkannya dengan atasan polos.


§      Pakaian BERMOTIF Juga dapat menambah kesan manis dalam fahion Vintage. Untuk dolly Kei, seperti fashion lain di jepang, nggak ada aksesoris maka nggak rame! Mereka biasanya menambahkan kalung maupun SCRAFT atau SYAL sebagai pemanis. Kurasa belakangan ini sedang ramai KALUNG BERBANDUL Burung Hantu ya? Nah kalunganya bisa digunakan jika memakai atasan polos supaya nggak terkesan hampa.



§      Hairstyle? Untuk vintage sendiri sebenarnya cukup simple saja. Tapi… jika kita beralih ke Dolly Kei, tentu saja kita akan sangat merasakan nuansa Street Fashion Jepang-nya. Hitomi (pencetus Dolly Kei dan owner shop Grimoire) menggunakan Megamori hairstyle. Ahh~~ kawaii ne~~ mereka juga sering menggunakan PITA (walaupun bukan seperti yang digunakan pada Lolita), salah satu yang paling kusukai menggunakan MAHKOTA BUNGA dan lain-lain. Dan tentu saja, TOPI


§      Kutsu wa? Well, for the shoes, most of them use FLAT SHOES, WEDGES, HEELS and BOOTS!! Apapun yang menurut kalian manis, but heck, for this time, say “Next time” to your sneakers, and flip-flop. They are so not vintage and Dolly Kei! X3~


Untuk penutup, aku akan memberikan sebuah gambar yang menurutku sangat manis ^_^

Aw aw aw~~
Tidakkah kalian merasa bahwa gambar ini sangat manis, sangat murni dan sangat lembut?
Gambar yang mengingatkanku pada bunga bakung yang baru dipetik, pada embun pagi, pada harum rumput dan hujan~

Okay, that’s all. Thank for reading this silly post. All pictures credit to Dolly Kei FB fanpage and google :3


Postingan populer dari blog ini

Hitomi no Jyuunin- L’Arc~en~Ciel (indonesian translate)

Sangatsu Kokonoka- REMIOROMEN (Indonesian translate)

ENDLESS RAIN- X JAPAN(Indonesian translate)