makalah bahasa Indonesia saya, tolong saya jgn dilaporin polisi (????)

BAB 2
PEMBAHASAN

A. TEMA-TEMA FILM

i. Horor.
Film dengan tema horor yaitu film yang di dalamnya menceritakan tentang hal-hal berbau gaib, mistis dan hantu terkadang sehingga membuat penonton merasa ketakutan dan tegang atau ngeri saat menontonnya. Contoh-contoh film horor Indonesia yaitu:

Tiren dengan pemeran utama Dewi Persik dan Pocong Kamar Sebelah dengan pemeran utama Rahma Azhari



Tali Pocong Perawan dengan pemeran utama Dewi Persik dan Arwah Goyang Kerawang pemeran utama Dewi Persik dan Julia Perez




ii. Komedi
Film dengan tema komedi yaitu film dengan tema yang lucu dan menggelitik sehingga cenderung membuat penonton terhibur. Contoh film dengan tema komedi yaitu:
Perjaka Terakhir pemeran utama Aming dan Mas Suka Masukin Aja pemeran utama Ucok Baba dan Olga Saputra.




Kawin kontrak dengan pemeran utama Dinda Kanya Dewi dan Arisan Berondong dengan pemeran utama Bella Saphira




iii. Percintaan
Yaitu film dengan tema romantika dan percintaan yang disertai dengan berbagai konflik. Contoh film Indonesia dengan tema percintaan yaitu:
30 hari mencari cinta dengan pemeran utama Nirina Zubir dan Dealova dengan pemeran utama Jessica Iskandar.


Cinta Pertama dengan pemeran utama Bunga Citra Lestari dan Heart dengan pemeran utama Nirina Zubir




iv. Remaja
Film-film yang mengangkat tema remaja yaitu film yang adegannya diambil di sekolahan dengan karakter utama berumur sekitar 16-19 tahun lengkap dengan masalah-masalah yang dialami ole sebagian besar anak sekolahan. Contoh film dengan tema remaja yaitu:

Married By Accident dengan pemeran utama Nikita Willy dan Not For Sale dengan pemeran utama Arumi Bachsin



Catatan Akhir Sekolah dengan pemeran utama dan Best Friend dengan pemeran utama Nikita Willy, Risty Tagor




v. Aksi
Film yang mengangkat tema aksi adalah tema yang membuat ketegangan dengan adegan perkelahian, kejar-kejaran serta beberapa adegan dengan konflik yang dapat meneybabkan anatar pemeran melakukan adegan yang banyak menguras energi. Contoh film yang mengangkat tema aksi yaitu:

Serigala Terakhir dengan pemeran utama Vino G.Bastian, Fathir Muchtar Petualangan Sherina dengan pemeran utama Sherina Munaf



Merah Putih dengan pemeran utama Darius dan Ekspedisi Madewa dengan pemeran utama Tora Sudiro




vi. Moral
Film yang mengangkat tema moral adalah tema yang lebih condong memaparkan perjuangan hidup dengan konflik-konflik yang biasanya dapat menyentuh hati dan penyelesaiaan yang juga dapat membangkitkan semangat sehingga yang menonton dapat menjadi tergugah dengan alur cerita serta amanat di film tersebut. Contoh film yang mengangkat tema tentang moral yaitu :

Laskar Pelangi dengan pemeran utama Ikranagara dan Meraih Mimpi dengan pemeran utama Gita Gutawa



Perempuan Punya Cerita dengan pemeran utama Kirana Larasati dan Jakarta Undercover dengan pemeran utama Luna Maya



vii. Rohani
Film yang mengangkat tema rihani adalah film dengan pendekatan agama dan rohani yang terkadang diselipkan potongan ayat-ayat dari kitab suci. Tema film ini biasanya menunjukkan kebesaran-Nya.

Perempuan Berkalung Sorban pemeran utama Revalina S.Temat dan Ketika Cinta Bertasbih pemeran utama



Ayat-ayat Cinta dengan pemeran utama Rianti Cartwright dan Kun Fayakuun dengan pemeran utama H. Yusuf Mansur



B. TEMA CERITA MENJADI MENYIMPANG
Dari beberapa contoh film setiap tema diatas dapat kita simpulkan beberapa film melenceng dari tema awal dengan menghilangnya tujuan dan adegan-adegan dari tema awal. Seperti contoh, dalam tema-tema horor sekarang dapat kita lihat sebagian besar mengandung unsur pornografi. Begitu pula dengan tema komedi yang disisipkan komedi-komedi dewasa namun beberapa film tanpa ada batasan umur. Film yang menyimpang dari tema awal merupakan salah satu faktor hilangnya minat penonton teradap film-film Indonesia. Penonton biasanya kecewa dengan trailer serta poster-poster yang awalnya dipublikasikan, namun ternyata berbeda dengan keseluruhan isi film. Dan akhirnya pemikiran penonton tentang film Indonesia menjadi jelek karena beberapa film tidak senonoh untuk anak-anak dibawah umur dan beralih memilih film luar negeri.
Di zaman sekarang ini banyak film Indonesia yang kurang sesuai tema dan alur ceritanya sehingga beberapa adegan tidak penting lebih condong terlihat seperti hanya untuk memuaskan mata namun tidak ada hubungannya sama sekali dengan isi pokok tema cerita seperti di film Pocong Kamar Sebelah terdapat adegan mengobrol di kolam renang dengan pakaiaan renang yang sangat terbuka dan tidak sopan. Maka kami berfikir, apakah mengobrol harus dilakukan di kolam renang dengan pakaiaan tersebut? Bukankah adegan mengobrol bisa dilakukan misalnya ditaman dengan baju kasual yang sopan? Karena fokus dari adegan tersebut akan beralih dari pokok pembicaraan di obrolan menjadi bagaimana suasana pembicaraan dan pembicara yang memakai pakaian yang mengumbar aurat. Dan masi banyak lagi contoh film horor yang menarah ke adegan ‘panas’.
Contoh lain adalah bila beberapa adegan di sekolah dimana ditunjukan adegan yang tidak senonoh karena tidak sepatutnya anak-anak sekolah melakukan adegan seperti itu namun tetap dipublikasikan, dan membuat orang yang menontonnya berfikiran bahwa adegan tersebut diadakan disekolah namun mengapa dalam film tersebut peranan pengawas seolah-olah tidak ada dan tidak ada orang-orang di sekeliling mereka peduli padahal itu bukan etiket yang akan terjadi di Indonesia.
Kejadian ini tidak hanya terbatas pada dua tema(komedi dan horor) yang mengalami penyimpangan menuju pornoaksi namu terkadang beberapa film dari tema percintaan, remaja, bahkan moral terkadang menyinggung tindakan pornoaksi dan tindakan-tindakan yang patut dikecam. Seperti contoh, di film married by accident(MBA) terdapat adegan tidak senonoh oleh kakak dari karakter yang diperankan nikita willy yang melakukan adegan panas dengan berbagai pria padahal menurut kami, adegan tersebut tidak berpengaruh banyak bahkan tidak berpengaruh pada cerita pokok Married by Accident. Singkatnya, apabila adegan tersebut tidak dilakukan pun, cerita pokok Married by Accident tidak akan terpengaruh. Bahkan ceritanya akan lebih baik tanpa terkotori adegan tersebut. Maka kami sering menganggapnya sebagai fanservice yaitu adegan-adegan yang bertujuan untuk menarik minat dalam segi ‘mencuci mata’ para penonton karena disukai oleh sebagian besar target penonton film tersebut, yaitu remaja dan dewasa. Namun sayangnya apabila fanservice ini malah mendominasi pikiran penonton daripada amanat film yang seharusnya disampaikan.

C. PENGARUH FILM INDONESIA TERHADAP MORAL REMAJA

Seperti yang sempat kami singgung pada pembahasan sebelumnya, Pengaruh Film Indonesia sangat besar terhadap moral remaja yang menontonnya dikarenakan pemikiran remaja masih sangat labil dan mudah terpengaruh emosinya pada apapun yang merupakan informasi menurutnya seperti yang dikutip oleh Angelina Sodakh, bahwa “Kualitas Film Indonesia merosot“ kami pun berpendapat demikian dengan tidak melepas bahwa Film merupakan perantara Informasi yang baik maupun buruk. Berbagai dampak dapat ditimbulkan dikarenakan remaja tersebut menonton film terutama di film tersebut terdapat berbagai adegan-adegan yang belum pernah dialami remaja tersebut, sehingga mereka tergugah untuk melakukannya. Maka dari itu, kami mengelompokkan ada dua dampak yang dapat ditimbulkan dari menonton film serta informasi yang ditangkap dari film tersebut. Yaitu, dampak positif dan dampak negatif

i. Dampak positif
Dampak positif yang dapat dihasilkan dari menonton film yang tentu saja merupakan hasil darri film dengan amanat yang meneyntuh serta mamiliki alur cerita, pemeran, dan setting yang mendukung. Film tersebut dapat mempengaruhi pikiran para remaja yang menonton seingga membawa dampak baik pada kehidupan remaja. Seperti film Laskar Pelangi dan Denias, Senandung Diatas Awan yang menunjukkan semangat belajar anak-anak di pedalaman demi mendapat pendidikan yang bahkan mungkin tidak dapat dibilang layak. Namun tokoh-tokoh dalam film tersebut tetap gigih datang ke sekolah dengnan berbagai perjuangan yang keras. Dikutip dari novel yang didasarkan dalam membuat fim Laskar Pelangi, tokoh nyata Lintang menempuh perjalan sekolah 20km dari rumahnya di tengah badai yang mengamuk, namun dia tidak selangkahpun berbalik dari sekolah ke rumahnya. Dengan semangat yang tinggi Lintang pergi ke sekolahnya dan sampai di sekolah dia hanya menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bila remaja dapat merasakan pesan dan semangat tokoh Lintang pada Film laskar pelangi maka mereka dapat berfikir “bahkan Lintang yang sekolahnya mesti menderita tidak bolos atau malas-malasan yang sekolah. Saya malu karena saya malas sekolah hanya keran alasan remeh-temeh” dan akhirnya remaja tersebut menjadi lebih bersemangat dan lebih bertujuan belajar di sekolah. Dari salah satu contoh yang kamai ambil dari novel ini, kita dapat melihat bagaimana pengaruh sebuah film pada pemikiran serta tindakan remaja setelah menonton film. Amanat lain dapat kita ambil pada penggalan cerita dari film Perempuan Punya Cerita pada bagian cerita perempuan Yogyakarta, dimana tokoh utama yang dipernakan Kirana Larasati mendapat pelajaran berharga untuk tidak sekali-sekali mencoba berhubungan seks diluar nikah serta akibat yang dapat ditimbulakan. Amanat film ini dapat sepenuhnya kiami cerna karena fokus kami terhadap amanat yang ingin disampaikan tidak teralihkan dengan hal-hal lain. Walaupun cerita ini mengangkat tema seks bebas, namun tidak ditampakkan dengan kentara adegan yang menunjukkanseks. Hanya melalui dialog anatar tokoh kami memahami bahwa salah satu dari mereka telah melakukan seks, namun akbiatnya dapat dilihat secara nyata. Dari film ini juga dapat kita petik amanat bahwa jangan sekali-sekali menccoba berhubungan di luar nikah, apalagi masih dalam masa sekolah. Dalam film ini, remaja yang menonton bukannya ingin mencoba, malahan ingin menjauhi seks bebas.

ii. Dampak negatif
Dampak negatif juga sayangnya tidak dapat dihindari akibat menonton film yang salah. Moral remaja yang serba ingin tahu menyerap informasi yang salah yang terdapat pada film. Berbagai adegan dapat menimbulkan tanda tanya pada benak remaja yang menontonnya sehingga membuat mereka ingin ikut mencoba melakukannya. Seperti pada film-film horor yang kebanyakan beredar,film-film tersebut memiliki berbagai amanat yang cukup baik, seperti pada film Pocong Kamar Sebelah memiliki amanat jangan sekali-sekali mencoba hubungan di luar nikah, apalagi sampai membunuh orang. Namun sayangnya pesan ini menjadi sangat samar untuk diketahui akibat dari buruknya alur, dialog, serta adegan di film tersebut. Seperti ditampakkan dengan jelas adegan tokoh pria meraba-raba tubuh tokoh yang diperankan Sarah Azhari di sebuah kamar tanpa tujuan yang jelas dan malah membuat pikiran remaja menjadi kotor dan terpengaruh untuk mencoba adegan tersebut. Sangat disayangkan apabila citra film arus rusak hanya beberapa adegan ‘panas’ yang dilakukan antara kedua tokoh film. Dan juga dipengaruhi oleh jalan cerita yang kurang jelas sehingga daripada menyerap amanat yang harusnya tersampaikan, penonton malah cenderung memikirkan jalan cerita yang ribet serta adegan-adegan tidak senonoh. Akibat dari tidak tersampaikannya pesan amanat tersebut, remaja malah ingin melakukan adegan seperti yang dilakukan tokoh film-film tersebut dipengaruhi juga keadaan pemikiran remaja saat itu sangat labil dan sedang dalam masa pencarian jati diri seingga selalu ingin mencoba sesuatu yang baru.




BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari berbagai pembahasan yang telah kami paparkan, maka kesimpulan yang dapat kami tarik adalah pengaruh moral remaja yang sangat besar didapat dari menonton berbagai jenis film. Berbagai adegan serta pesan-pesan yang tersirat dari dialog antar tokoh juga ikut mempengaruhi informasi yang akan diterima para penonton. Maka dari itu, setiap unsur dari film harus diperhatikan, terutama tema, dialog dan adegan-adegan sebagai unsur utama sebuah film karena hal-hal tersebut mempengaruhi pemikiran dan tindakan remaja setelah menonton film tersebut.
B. SARAN
Dengan banyaknya peredaran film-film saat ini dan juga dilengkapi dengan adegan-adegan yang tidak layak untuk ditonton oleh para remaja keadaan tersebut bukannya memeperbaiki moral, tapi dengan film-film dengan adegan tidak senonoh malah makin menyesatkan moral remaja, maka dari itu, cara memperbaiki moral remaja adalah dengan memeperbaiki kualitas perfilman yaitu
1. kualitas editingnya serta naskah yang diperbanyak serta diperkuat pesan amanatnya.
2. Kami juga menyarankan untuk memaksimalkan alur dan jalan cerita sehingga menarik dan masuk akal. Sehingga dengan tujuan yang sama yaitu agar amanatnya lebih kentara.
3. Kami menyarankan untuk adanya seleksi lebih ketat terhadap artist/aktor pemeran karakter, dikarenakan butuh penjiwaan yang kuat untuk menyamaikan alur cerita tersebut.
4. Kami juga menyarankan meminimalkan bahkan menghilangkan adegan yang cenderung bersifat pornoaksi. Saran ini kami tekankan karena kami juga menyadari banyaknya teman-teman yang setelah menonton film-film menjadi kecewa akibat terdapat adegan pornoaksi. Bahkan ada beberapa yang tidak berniat menonton karena dari cerita yang telah beredar bahwa isi dari film tersebut mengandung adegan pornoaksi atau ketidakjelasan alur.
5. Kedepannya kami menyarankan untuk perbaikkan besar-besaran dari semua rumah produksi film Indonesia sehingga diharapkan film-film Indonesia bisa kembali diminati oleh semua umur dan semua kalangan dan terjual di pasar Internasional dan mendapat penghargaan.




DAFTAR PUSTAKA

1. http://re-searchengines.com/0308nuraliah.html
2. http://artikel.sabda.org/hati_nurani_dan_moral
3. http://daynishurnal.wordpress.com/2011/03/28/komersialitas-film-nasional-mengabaikan-esensi-dan-pesan-moral/
4. http://www.f-buzz.com/2008/12/06/faktor-yang-bisa-mempengaruhi-moral-remaja/
5. http://organisasi.org/menghancurkan-merusak-moral-generasi-muda-dengan-film-indonesia
6. http://www.seruu.com/index.php/2011040946942/utama/politik/angelina-sondakh-kualitas-moral-film-indonesia-kurang-46942/menu-id-690.html
7. http://kaindea.wordpress.com/2008/08/10/merosotnya-moral-remaja/
8. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/dampak-negatif-perfilman-di-dunia-perfilman-indonesia-horor/
9.

Postingan populer dari blog ini

Hitomi no Jyuunin- L’Arc~en~Ciel (indonesian translate)

Sangatsu Kokonoka- REMIOROMEN (Indonesian translate)

ENDLESS RAIN- X JAPAN(Indonesian translate)