Irodori no Sanka- Kagrra (Indonesian translate)
Irodori no Sanka- Kagrra
Hateshinai michinori (jalan yang tak berakhir)
tameiki tsuki utsumuite (menghembuskan nafas dan melihat kebawah)
Furikaeru koto mo shirazu (tidak ada jalan berbalik)
koe wo koroshi mi wo hisome (membunuh suara, menyembunyikan badanku)
Itametsukete umu kizuguchi wo (abu yang menyakiti bibir)
namida de kakushitemite mo (dan juga menyembunyikan air mata)
Naori ga osokunaru dake (hanya terlambat mengobatinya)
kao wa agete (aku mengangkat wajahku)
Ruri no iro ni kagayaku sora (warna permata di langit yang bersinar)
daichi wa moete inori wo tataeru (tanah dimana kita mengenang doa yang dikabulkan)
Hito wa toki ni kizukanu mama (orang yang terus tidak mengingat waktu)
taisetsu na mono ushinatte shimau keredomo (tetapi mereka kehilangan barang yang berharga)
Hikari wa tooku de terashiteru (di suatu tempat yang jauh itu cahaya menyinari)
Kanashimi no namida wa taezu toki ni nagasarete (airmata kesedihan tak terputus di waktu yang mengalir)
Jiyuu to iu hata no moto ni mata ayamachi kurikaesu (dibawah bendera menceritakan bersama kebebasan, mengulang kembali kesalahan)
Shiro ni kuro ni aka ni kiiro ni wakare umare ochite mo (di warna putih, hitam, merah maupun kuning mengetahui bahwa sesuatu akan turun terlahirkan)
Motomeru negai no koe ni (mencari suara harapan)
chigai wa nai kara (tidak ada yang berbeda)
Ruri no iro ni kagayaku sora (warna permata di langit yang bersinar)
daichi wa moete inori wo tataeru (tanah dimana kita mengenang doa yang dikabulkan)
Hito wa tsune ni kaze ni nosete utai (orang yang terbiasa bernyanyi di dalam angin)
tsuzukeru ai michi afureta kotoba wo (jalan yang terus bertemu dengan kata-kata yang mengalir)
Hikaru wa yasashiku susunderu (cahaya bertambah dengan lembut)
Kono chijou ni ibuku inochi ga (di atas tanah ini jiwaku bernafas)
yagate horonde mu ni kisuru toshite (jadi, akhirnya datang untuk tidak binasa)
Saigo no hi wa kono mune ni tada anata wo dakishime soshite waraitai (diakhir hari hanya di hati ini memelukmu dan ingin tertawa)
Hito wa dare mo kodoku no naka (di dalam setiap orang yang kesepian)
ate mo nai mama samayou tabibito (setiap orang yang mengembara tanpa tujuan)
Dakedo itsuka kizukudeshou (tetapi suatu hari dia akan menyadarinya)
hitori de wa naku hitori da to iu koto ni (bahwa orang itu tdak sendirian)
Hikari wa eien ni sono me wo hosomete matteiru (cahaya di keabadian, mata itu makin menipis, dan aku sedang menunggunya)
Hateshinai michinori (jalan yang tak berakhir)
tameiki tsuki utsumuite (menghembuskan nafas dan melihat kebawah)
Furikaeru koto mo shirazu (tidak ada jalan berbalik)
koe wo koroshi mi wo hisome (membunuh suara, menyembunyikan badanku)
Itametsukete umu kizuguchi wo (abu yang menyakiti bibir)
namida de kakushitemite mo (dan juga menyembunyikan air mata)
Naori ga osokunaru dake (hanya terlambat mengobatinya)
kao wa agete (aku mengangkat wajahku)
Ruri no iro ni kagayaku sora (warna permata di langit yang bersinar)
daichi wa moete inori wo tataeru (tanah dimana kita mengenang doa yang dikabulkan)
Hito wa toki ni kizukanu mama (orang yang terus tidak mengingat waktu)
taisetsu na mono ushinatte shimau keredomo (tetapi mereka kehilangan barang yang berharga)
Hikari wa tooku de terashiteru (di suatu tempat yang jauh itu cahaya menyinari)
Kanashimi no namida wa taezu toki ni nagasarete (airmata kesedihan tak terputus di waktu yang mengalir)
Jiyuu to iu hata no moto ni mata ayamachi kurikaesu (dibawah bendera menceritakan bersama kebebasan, mengulang kembali kesalahan)
Shiro ni kuro ni aka ni kiiro ni wakare umare ochite mo (di warna putih, hitam, merah maupun kuning mengetahui bahwa sesuatu akan turun terlahirkan)
Motomeru negai no koe ni (mencari suara harapan)
chigai wa nai kara (tidak ada yang berbeda)
Ruri no iro ni kagayaku sora (warna permata di langit yang bersinar)
daichi wa moete inori wo tataeru (tanah dimana kita mengenang doa yang dikabulkan)
Hito wa tsune ni kaze ni nosete utai (orang yang terbiasa bernyanyi di dalam angin)
tsuzukeru ai michi afureta kotoba wo (jalan yang terus bertemu dengan kata-kata yang mengalir)
Hikaru wa yasashiku susunderu (cahaya bertambah dengan lembut)
Kono chijou ni ibuku inochi ga (di atas tanah ini jiwaku bernafas)
yagate horonde mu ni kisuru toshite (jadi, akhirnya datang untuk tidak binasa)
Saigo no hi wa kono mune ni tada anata wo dakishime soshite waraitai (diakhir hari hanya di hati ini memelukmu dan ingin tertawa)
Hito wa dare mo kodoku no naka (di dalam setiap orang yang kesepian)
ate mo nai mama samayou tabibito (setiap orang yang mengembara tanpa tujuan)
Dakedo itsuka kizukudeshou (tetapi suatu hari dia akan menyadarinya)
hitori de wa naku hitori da to iu koto ni (bahwa orang itu tdak sendirian)
Hikari wa eien ni sono me wo hosomete matteiru (cahaya di keabadian, mata itu makin menipis, dan aku sedang menunggunya)