ART OF LIFE- X JAPAN (Indonesian translate)
Mengenang Hide dan Taiji(walopun saat meninggal beliau bukan anggota X JAPAN).
; _ ;
rest in peace... we are X!
\m/
Ini adalah lagu yang dibuat Yoshiki selama beliau berada di RS, yang panjangnya mencapai 29 menit, tapi ada juga yg versi 4 menitnya(lirik dgn huruf tebal).
Art of Life adalah demo yang diciptakan Yoshiki ketika dia menjalani perawatan di Rumah Sakit pada era Rose & Blood,dengan nama "End of the World". Pada saat itu Taiji masih berada di posisi bass,jadi terdapat 2 buah demotape dari Art of Life,perbedaanya hanyalah pada bassisst-nya saja). Lagu "Art of Life" dirilis sebagai sebuah mini album dengan judul yang sama seperti judul lagunya(wikipedia)
Masih sedih rasanya kalo ngbaca ttg ‘The Last Live’ mereka T_T
tapi untungnya biar bubar sampe skrg pun dengan di komporin oleh om Yoshiki X JAPAN masih aktif manggung
semoga band-band yg udah disbanded bisa kayak mereka ^^
*berusaha nyindir kagrra, vidoll ama deluhi
ART OF LIFE- X JAPAN
Desert Rose (mawar padang pasir)
Why do you live alone (mengapa kau hidup sendirian)
If you are sad (jika kau bersedih)
I'll make you leave this life (aku akan membuatmu meninggalkan hidup ini)
Are you white, blue or bloody red (apakah kau putih, biru, ataupun merah berdarah)
All I can see is drowning in cold grey sand (segala yang dapat kulihat adalah karam dalam pasir hijau yang dingin)
The winds of time (angin waktu)
You knock me to the ground (kau mengetukku menuju dasar)
I'm dying of thirst (aku sekarat karena kehausan)
I wanna run away (aku ingin melarikan diri)
I don't know how to set me free to live (aku tak tahu bagaimana membebaskanku untuk hidup)
My mind cries out feeling pain (pikiranku menangis merasakan rasa sakit)
I've been roaming to find myself (aku telah mengembara untuk menemukan diriku sendiri)
How long have I been feeling endless hurt (berapa lama aku telah merasakan rasa sakit tyak berujung )
Falling down, rain flows into my heart (terjaatuh, hujan mengalir menuju hatiku)
In the pain I'm waiting for you (dalam rasa sakit aku menunggumu)
Can't go back (tak dapat berbalik lagi)
No place to go back to (tak ada tempat untuk kembali)
Life is lost, Flowers fall (hidup tersesat, bunga-bunga berguguran)
If it's all dreams (jika semua ini mimpi)
Now wake me up (sekarang bangunkan aku)
If it's all real (jika ini kenyataan)
Just kill me (bunuh saja aku)
I'm making the wall inside my heart (aku membuat dinding di hatiku)
I don't wanna let my emotions get out (aku takkan membiarkan emosiku keluar)
It scares me to look at the world (itu menakutiku untuk melihat ke dunia)
Don't want to find myself lost in your eyes (tak ingin menemukan diriku tersesat dalam matamu)
I tried to drown my past in grey (aku telah berusaha untuk membenamkan masa laluku di keabu-abuan)
I never wanna feel more pain (aku tak ingin merasakan rasa sakit lagi)
Ran away from you without saying any words (telah melarikan diri darimu tanpa mengucapkan kata apapun)
What I don't wanna lose is love (yang tak kuinginkan adalah kehilangan cinta ini)
Through my eyes (menerobos mataku)
Time goes by like tears (waktu berlalu bagaikan air mata)
My emotion's losing the color of life (emosiku kehilangan warna hidup)
Kill my heart (bunuhlah hatiku)
Release all my pain (lepaskan segala rasa sakitku)
I'm shouting out louder (aku berteriak lebih nyaring)
Insanity takes hold over me (kegilaan terus membelengguku)
Turning away from the wall (berbalik dari dinding)
Nothing I can see (tak ada yang dapat kulihat)
The scream deep inside (aku berteriak di lubuk terdalam)
reflecting another person in my heart (merefleksikan seseorang yang lain di hatiku)
He calls me from within (dia memanggilku dari bawah)
"All existence you see before you (“segala keberadaan yang kau lihat sebelum dirimu)
must be wiped out: (harus dihapuskan)
Dream, Reality, Memories, (mimpi, Kenyataan, kenangan,)
and Yourself" (dan dirimu sendiri”)
I begin to lose control of myself (aku mulai kehilagan kendali diriku sendiri)
My lust is so blind, destroys my mind (nafsuku begitu buta, menghancurkan pikiranku)
Nobody can stop my turning to madness (tak ada seorangpun yang dapat menghentikanku menuju kegilaan)
No matter how you try to hold me in your heart (tak peduli bagaimanapun kau mencoba menggenggamku di hatimu)
Why do you wanna raise these walls (mengapa kau ingin mendirikan dinding-dinding ini)
I don't know the meaning of (aku tak mengetahui arti kebencian)
My brain gets blown away hearing words of lies (pikiranku semakin tertiup mendengarkan kata-kata kebohongan)
I only want to hold your love (aku hanya ingin memeluk cintamu)
Stab the dolls filled with hate (tikamlah boneka-boneka yang dipenuhi dengan kebencian)
Wash yourself with their blood (basuhlah dirimu dengan darahnya)
Drive into the raging current of time (berkendara menuju amukan masa kini)
Swing your murderous weapon into the belly (ayunkan alat membunuhmu ke lonceng)
"the earth" (“bumi”)
Shout and start creating confusion (berteriak dan mulai membuat kebingungan)
Shed your blood for pleasure (bangsal darahmu untuk kesenangan)
And what? For love? (lalu apa? Untuk cinta?)
What am I supposed to do? (apa yang harusnya kulakukan?)
I believe in the madness called "Now" (aku percaya pada kegilaan yang disebut “sekarang”)
Past and future prison my heart (masa lalu dan masa depan memenjarakan hatiku)
Time is blind (waktu buta)
But I wanna trace my love (tapi aku ingin merencanakan cintaku)
on the wall of time, over pain in my heart (di dinding waktu, melampaui rasa sakit di hatiku)
Art of life (seni dari kehidupan)
Insane blade stabbing dreams (mata pisau yang gila menikam mimpi)
Try to break all truth now (mencoba untuk memecahkan kebenaran sekarang)
But I can't heal this broken heart in pain (tapi aku tak dapat menyembuhkan hati yang terluka oleh rasa sakit ini)
Cannot start to live, Cannot end my life (tak bisa mulai hidup, tak bisa mengakhiri hidupku)
Keep on cry (masih terus menangis)
Close my eyes (kututup mataku)
Time breathes I can hear(waktu bernafas, aku dapat mendengar)
All love and sadness (semua cinta dan kesedihan)
melt in my heart (meleleh di hatiku)
Dry my tears (keringkan air mataku)
Wipe my bloody face (seka wajah berdarahku)
I wanna feel me living my life (aku ingin merasakan hidup di kehidupanku)
outside my walls (disisi luar dindingku)
You can't draw a picture of yesterday, so (kau tak dapat menggambar gambaran kemarin, jadi)
You're painting your heart with your blood (kau menggambari hatimu dengan darahmu)
You can't say "No" (kau tak bisa berkata “tidak”)
Only turning the wheel of time (hanya memutar roda waktu)
with a rope around your neck (dengan tali disekeliling lehermu)
You build a wall of morality and take a breath (kau membangun sebuah dinding keabadian dan menarik nafas)
from between the bricks (dari tengah-tengah bata)
You make up imaginary enemies and are chased by them (kau membuat musuh-musuh imajiner dan dikejar oleh mereka)
You're trying to commit suicide (kau mencoba untuk mempercayakan bunuh diri)
You're satisfied with your prologue (kau puas dengan prologmu)
Now you're painting your first chapter black (sekarang kau menggambarkan bab pertamamu hitam)
You are putting the scraps of life together (kau meletakkan perpecahan-perpecahan hidup bersamaan)
and trying to make an asylum for yourself (dan mencoba untuk membuat tempat merawat untuk dirimu sendirimu)
You're hitting a bell at the edge of the stage (kau memukul sebuah loncenga di pinggiran panggung)
and (dan)
You are trying to kill me (kau mencoba membunuhku)
I believe in the madness called "Now" (aku percaya pada kegilaan yang disebut “sekarang”)
Time goes flowing, breaking my heart (waktu mengalir, memecahkan hatiku)
Wanna live (ingin hidup)
Can't let my heart kill myself (tak bisa membiarkan hatiku membunuh diriku sendiri)
Still I haven't found what I'm looking for (masih belum menemukan apa yang aku cari)
Art of life (seni dari kehidupan)
I try to stop myself (aku mencoba menghentikan diriku)
But my heart goes to destroy the truth (tapi hatiku menghancurkan kebenaran)
Tell me why (beritahu aku mengapa)
I want the meaning of my life (aku ingin arti dari hidupku)
Do I try to live, Do I try to love (apakah aku mencoba hidup, apakah aku mencoba mencintai)
in my dream (dalam mimpiku)
I'm breaking the wall inside my heart (aku memecahkan dinding dalam hatiku)
I just wanna let my emotions get out (aku hanya ingin membiarkan emosiku keluar)
Nobody can stop (tak seorangpun dapat menghentikan)
I'm running to freedom (aku berlari menuju kebebasan)
No matter how you try to hold me in your world (tak peduli bagaimanapun kau mencoba menggenggamku di duniamu)
Like a doll carried by the flow of time (bagaikan boneka yang terbawa oleh waktu yang mengalir)
I sacrificed the present moment for the future (aku mengorbankan saat masa kini untuk masa depan)
I was in chains of memory half-blinded (dulu aku berada di rantai kenangan yang setengah dibutakan)
Losing my heart, walking in the sea of dreams (kehilangan hatiku, berjalan di lautan mimpi)
Close my eyes (menutup mataku)
Rose breathes I can hear (mawar bernafas, aku dapat mendengar)
All love and sadness melt in my heart (segala cinta dan kesedihan meleleh di hatiku)
Dry my tears (keringkan wajahku)
Wipe my bloody face (seka wajah berdarahku)
I wanna feel me living my life (aku ingin merasakan hidup di kehidupanku)
outside my mind (di sisi luar pikiranku)
Dreams can make me mad (mimpi dapat membuatku gila)
I can't leave my dream (aku tak dapat meninggalkan mimpiku)
I can't stop myself (aku tak dapat menghentikan diriku sendiri)
Don't know what I am (tak tahu apakah aku)
What lies are truth? (apakah kebohongan adalah kebenaran)
What truths are lies? (apakah kebenaran adalah kebohongan)
I believe in the madness called "Now" (aku percaya pada kegilaan yang disebut “sekarang”)
Time goes flowing, breaking my heart (waktu mengalir, memecahkan hatiku)
Wanna live (ingin hidup)
Can't let my heart kill myself (tak bisa membiarkan hatiku membunuh diriku sendiri)
Still I haven't found what I'm looking for (masih belum menemukan apa yang aku cari)
Art of life (seni dari kehidupan)
I try to stop myself (aku mencoba untuk menghentikan diriku sendiri)
But my heart goes to destroy the truth (tapi hatiku menghancurkan kebenaran)
Tell me why (beritahu aku mengapa)
I want the meaning of my life (aku ingin arti dari kehidupanku)
Do I try to live? Do I try to love? (apakah aku mencoba hidup? Apakah aku mencoba mencintai?)
Art of life (seni dari kehidupan)
An Eternal Bleeding heart (sebuah hati yang selamanya berdarah)
You never wanna breathe your last (kau tak pernah ingin bernafas di akhirmu)
Wanna live (ingin hidup)
Can't let my heart kill myself (tak bisa membiarkan hatiku membunuh diriku sendiri)
Still I'm feeling for (masih yang kurasakan)
A Rose is breathing love (mawar adalah cinta yang bernafas)
in my life (di hidupku)
; _ ;
rest in peace... we are X!
\m/
Ini adalah lagu yang dibuat Yoshiki selama beliau berada di RS, yang panjangnya mencapai 29 menit, tapi ada juga yg versi 4 menitnya(lirik dgn huruf tebal).
Art of Life adalah demo yang diciptakan Yoshiki ketika dia menjalani perawatan di Rumah Sakit pada era Rose & Blood,dengan nama "End of the World". Pada saat itu Taiji masih berada di posisi bass,jadi terdapat 2 buah demotape dari Art of Life,perbedaanya hanyalah pada bassisst-nya saja). Lagu "Art of Life" dirilis sebagai sebuah mini album dengan judul yang sama seperti judul lagunya(wikipedia)
Masih sedih rasanya kalo ngbaca ttg ‘The Last Live’ mereka T_T
tapi untungnya biar bubar sampe skrg pun dengan di komporin oleh om Yoshiki X JAPAN masih aktif manggung
semoga band-band yg udah disbanded bisa kayak mereka ^^
*berusaha nyindir kagrra, vidoll ama deluhi
ART OF LIFE- X JAPAN
Desert Rose (mawar padang pasir)
Why do you live alone (mengapa kau hidup sendirian)
If you are sad (jika kau bersedih)
I'll make you leave this life (aku akan membuatmu meninggalkan hidup ini)
Are you white, blue or bloody red (apakah kau putih, biru, ataupun merah berdarah)
All I can see is drowning in cold grey sand (segala yang dapat kulihat adalah karam dalam pasir hijau yang dingin)
The winds of time (angin waktu)
You knock me to the ground (kau mengetukku menuju dasar)
I'm dying of thirst (aku sekarat karena kehausan)
I wanna run away (aku ingin melarikan diri)
I don't know how to set me free to live (aku tak tahu bagaimana membebaskanku untuk hidup)
My mind cries out feeling pain (pikiranku menangis merasakan rasa sakit)
I've been roaming to find myself (aku telah mengembara untuk menemukan diriku sendiri)
How long have I been feeling endless hurt (berapa lama aku telah merasakan rasa sakit tyak berujung )
Falling down, rain flows into my heart (terjaatuh, hujan mengalir menuju hatiku)
In the pain I'm waiting for you (dalam rasa sakit aku menunggumu)
Can't go back (tak dapat berbalik lagi)
No place to go back to (tak ada tempat untuk kembali)
Life is lost, Flowers fall (hidup tersesat, bunga-bunga berguguran)
If it's all dreams (jika semua ini mimpi)
Now wake me up (sekarang bangunkan aku)
If it's all real (jika ini kenyataan)
Just kill me (bunuh saja aku)
I'm making the wall inside my heart (aku membuat dinding di hatiku)
I don't wanna let my emotions get out (aku takkan membiarkan emosiku keluar)
It scares me to look at the world (itu menakutiku untuk melihat ke dunia)
Don't want to find myself lost in your eyes (tak ingin menemukan diriku tersesat dalam matamu)
I tried to drown my past in grey (aku telah berusaha untuk membenamkan masa laluku di keabu-abuan)
I never wanna feel more pain (aku tak ingin merasakan rasa sakit lagi)
Ran away from you without saying any words (telah melarikan diri darimu tanpa mengucapkan kata apapun)
What I don't wanna lose is love (yang tak kuinginkan adalah kehilangan cinta ini)
Through my eyes (menerobos mataku)
Time goes by like tears (waktu berlalu bagaikan air mata)
My emotion's losing the color of life (emosiku kehilangan warna hidup)
Kill my heart (bunuhlah hatiku)
Release all my pain (lepaskan segala rasa sakitku)
I'm shouting out louder (aku berteriak lebih nyaring)
Insanity takes hold over me (kegilaan terus membelengguku)
Turning away from the wall (berbalik dari dinding)
Nothing I can see (tak ada yang dapat kulihat)
The scream deep inside (aku berteriak di lubuk terdalam)
reflecting another person in my heart (merefleksikan seseorang yang lain di hatiku)
He calls me from within (dia memanggilku dari bawah)
"All existence you see before you (“segala keberadaan yang kau lihat sebelum dirimu)
must be wiped out: (harus dihapuskan)
Dream, Reality, Memories, (mimpi, Kenyataan, kenangan,)
and Yourself" (dan dirimu sendiri”)
I begin to lose control of myself (aku mulai kehilagan kendali diriku sendiri)
My lust is so blind, destroys my mind (nafsuku begitu buta, menghancurkan pikiranku)
Nobody can stop my turning to madness (tak ada seorangpun yang dapat menghentikanku menuju kegilaan)
No matter how you try to hold me in your heart (tak peduli bagaimanapun kau mencoba menggenggamku di hatimu)
Why do you wanna raise these walls (mengapa kau ingin mendirikan dinding-dinding ini)
I don't know the meaning of (aku tak mengetahui arti kebencian)
My brain gets blown away hearing words of lies (pikiranku semakin tertiup mendengarkan kata-kata kebohongan)
I only want to hold your love (aku hanya ingin memeluk cintamu)
Stab the dolls filled with hate (tikamlah boneka-boneka yang dipenuhi dengan kebencian)
Wash yourself with their blood (basuhlah dirimu dengan darahnya)
Drive into the raging current of time (berkendara menuju amukan masa kini)
Swing your murderous weapon into the belly (ayunkan alat membunuhmu ke lonceng)
"the earth" (“bumi”)
Shout and start creating confusion (berteriak dan mulai membuat kebingungan)
Shed your blood for pleasure (bangsal darahmu untuk kesenangan)
And what? For love? (lalu apa? Untuk cinta?)
What am I supposed to do? (apa yang harusnya kulakukan?)
I believe in the madness called "Now" (aku percaya pada kegilaan yang disebut “sekarang”)
Past and future prison my heart (masa lalu dan masa depan memenjarakan hatiku)
Time is blind (waktu buta)
But I wanna trace my love (tapi aku ingin merencanakan cintaku)
on the wall of time, over pain in my heart (di dinding waktu, melampaui rasa sakit di hatiku)
Art of life (seni dari kehidupan)
Insane blade stabbing dreams (mata pisau yang gila menikam mimpi)
Try to break all truth now (mencoba untuk memecahkan kebenaran sekarang)
But I can't heal this broken heart in pain (tapi aku tak dapat menyembuhkan hati yang terluka oleh rasa sakit ini)
Cannot start to live, Cannot end my life (tak bisa mulai hidup, tak bisa mengakhiri hidupku)
Keep on cry (masih terus menangis)
Close my eyes (kututup mataku)
Time breathes I can hear(waktu bernafas, aku dapat mendengar)
All love and sadness (semua cinta dan kesedihan)
melt in my heart (meleleh di hatiku)
Dry my tears (keringkan air mataku)
Wipe my bloody face (seka wajah berdarahku)
I wanna feel me living my life (aku ingin merasakan hidup di kehidupanku)
outside my walls (disisi luar dindingku)
You can't draw a picture of yesterday, so (kau tak dapat menggambar gambaran kemarin, jadi)
You're painting your heart with your blood (kau menggambari hatimu dengan darahmu)
You can't say "No" (kau tak bisa berkata “tidak”)
Only turning the wheel of time (hanya memutar roda waktu)
with a rope around your neck (dengan tali disekeliling lehermu)
You build a wall of morality and take a breath (kau membangun sebuah dinding keabadian dan menarik nafas)
from between the bricks (dari tengah-tengah bata)
You make up imaginary enemies and are chased by them (kau membuat musuh-musuh imajiner dan dikejar oleh mereka)
You're trying to commit suicide (kau mencoba untuk mempercayakan bunuh diri)
You're satisfied with your prologue (kau puas dengan prologmu)
Now you're painting your first chapter black (sekarang kau menggambarkan bab pertamamu hitam)
You are putting the scraps of life together (kau meletakkan perpecahan-perpecahan hidup bersamaan)
and trying to make an asylum for yourself (dan mencoba untuk membuat tempat merawat untuk dirimu sendirimu)
You're hitting a bell at the edge of the stage (kau memukul sebuah loncenga di pinggiran panggung)
and (dan)
You are trying to kill me (kau mencoba membunuhku)
I believe in the madness called "Now" (aku percaya pada kegilaan yang disebut “sekarang”)
Time goes flowing, breaking my heart (waktu mengalir, memecahkan hatiku)
Wanna live (ingin hidup)
Can't let my heart kill myself (tak bisa membiarkan hatiku membunuh diriku sendiri)
Still I haven't found what I'm looking for (masih belum menemukan apa yang aku cari)
Art of life (seni dari kehidupan)
I try to stop myself (aku mencoba menghentikan diriku)
But my heart goes to destroy the truth (tapi hatiku menghancurkan kebenaran)
Tell me why (beritahu aku mengapa)
I want the meaning of my life (aku ingin arti dari hidupku)
Do I try to live, Do I try to love (apakah aku mencoba hidup, apakah aku mencoba mencintai)
in my dream (dalam mimpiku)
I'm breaking the wall inside my heart (aku memecahkan dinding dalam hatiku)
I just wanna let my emotions get out (aku hanya ingin membiarkan emosiku keluar)
Nobody can stop (tak seorangpun dapat menghentikan)
I'm running to freedom (aku berlari menuju kebebasan)
No matter how you try to hold me in your world (tak peduli bagaimanapun kau mencoba menggenggamku di duniamu)
Like a doll carried by the flow of time (bagaikan boneka yang terbawa oleh waktu yang mengalir)
I sacrificed the present moment for the future (aku mengorbankan saat masa kini untuk masa depan)
I was in chains of memory half-blinded (dulu aku berada di rantai kenangan yang setengah dibutakan)
Losing my heart, walking in the sea of dreams (kehilangan hatiku, berjalan di lautan mimpi)
Close my eyes (menutup mataku)
Rose breathes I can hear (mawar bernafas, aku dapat mendengar)
All love and sadness melt in my heart (segala cinta dan kesedihan meleleh di hatiku)
Dry my tears (keringkan wajahku)
Wipe my bloody face (seka wajah berdarahku)
I wanna feel me living my life (aku ingin merasakan hidup di kehidupanku)
outside my mind (di sisi luar pikiranku)
Dreams can make me mad (mimpi dapat membuatku gila)
I can't leave my dream (aku tak dapat meninggalkan mimpiku)
I can't stop myself (aku tak dapat menghentikan diriku sendiri)
Don't know what I am (tak tahu apakah aku)
What lies are truth? (apakah kebohongan adalah kebenaran)
What truths are lies? (apakah kebenaran adalah kebohongan)
I believe in the madness called "Now" (aku percaya pada kegilaan yang disebut “sekarang”)
Time goes flowing, breaking my heart (waktu mengalir, memecahkan hatiku)
Wanna live (ingin hidup)
Can't let my heart kill myself (tak bisa membiarkan hatiku membunuh diriku sendiri)
Still I haven't found what I'm looking for (masih belum menemukan apa yang aku cari)
Art of life (seni dari kehidupan)
I try to stop myself (aku mencoba untuk menghentikan diriku sendiri)
But my heart goes to destroy the truth (tapi hatiku menghancurkan kebenaran)
Tell me why (beritahu aku mengapa)
I want the meaning of my life (aku ingin arti dari kehidupanku)
Do I try to live? Do I try to love? (apakah aku mencoba hidup? Apakah aku mencoba mencintai?)
Art of life (seni dari kehidupan)
An Eternal Bleeding heart (sebuah hati yang selamanya berdarah)
You never wanna breathe your last (kau tak pernah ingin bernafas di akhirmu)
Wanna live (ingin hidup)
Can't let my heart kill myself (tak bisa membiarkan hatiku membunuh diriku sendiri)
Still I'm feeling for (masih yang kurasakan)
A Rose is breathing love (mawar adalah cinta yang bernafas)
in my life (di hidupku)